Sabtu, 25 Juni 2016

Bandul Sederhana FISIKA

Laporan Praktikum Fisika Dasar 1
BANDUL SEDERHANA
Dosen pengasuh : Suhadi,M.Si



Oleh :
Syarifah Nur Hikmah (1522240003)






Program Studi Pendidikan Fisika
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
2015
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Ilmu fisika selalu ada di kehidupan sehari-hari, dimulai dari yang ada pada diri kita seperti gerak yang kita lakukan setiap saat, energi yang kita pergunakan setiap hari sampai pada sesuatu yang berada diluar diri kita, salah satu contohnya adalah permainan yang ada di taman kanak-kanak yaitu ayunan. Ayunan juga dibahas dalam ilmu fisika. Dimana dari ayunan tersebut kita dapat menghitung perioda yaitu selang waktu yang diperlukan beban untuk melakukan suatu getaran lengkap dan juga kita dapat menghitung berapa besar gravitasi bumi di suatu tempat.
Pada percobaan ini, ayunan yang dipergunakan adalah ayunan yang dibuat sedemikian rupa dengan bebannya adalah bandul fisis.
Pada dasarnya percobaan dengan bandul ini tadak terlepas dari getaran, dimana pengertian getaran itu sendiri adalah gerak bolak balik secara periodia melalui titik kesetimbangan. Getaran dapat bersifat sederhana dan dapat bersifat kompleks. Getaran yang dibahas tentang bandul adalah getaran harmonik sederhana yaitu suatu getaran dimana resultan gaya yang bekerja pada titik sembarangan selalu mengarah ke titik kesetimbangan dan besar resultan gaya sebanding dengan jarak titik sembarang ketitik kesetimbangan tersebut.
Bandul sederhana atau ayunan matematis merupakan sebuah partikel yang
bermassa m yang tergantung pada suatu titik tetap dari seutas tali yang massanya diabaikan dan tali ini tidak dapat bertambah panjang.
Bila ayunan itu bergerak dari partikel dan sehingga membuat sudut θ, maka gaya pemulih ialah mg sin θ dan sin panjang s dari posisi kesetimbangannya sama dengan Lθ dimana L adalah panjang tali dan θ diukur dalam radian, karena itu geraknya bukan harmonic karenan gaya pemulih itu proposional dengan sin θ sedangkan simpanganya proporsionalnya dengan θ, akan tetapi jika sudut θ kecil, sin θ dapat kita samakan dengan θ, & gaya pemulih.
B. Tujuan
1.      Dapat memahami teori bandul sederhana secara lebih mendalam
2.      Menentukan periode osiasi sebagai fungsi panjang tali untuk simpangan yang lebih kecil
3.      Menentukan harga percepatan gravitasi pada suatu tempat dengan cara bandul sederhana


























BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Osilasi
Jika suatu partikel dalam gerak periodik bergerak bolak-balik melalui lintasan yang sama, geraknya disebut gerak osilasi atau vibrasi(getaran). Bumi penuh dengan gerak osilasi misalnya osilasi roda keseimbangan arloji,dawai bola,massa yang diikatkan pada pegas , atom dalam molekul atau dalam kisi zat padat, molekul udara ketika ada gelombang buyi dan sebagainya.
Banyak benda berosilasi yang gerak bolak-baliknya tidak tepat sama karena gaya gesekan melesapkan tenaga geraknya. Dawai bola akhirnya berhenti bergetar dan bandul akhirnya berhenti berayun. Gerak semacam ini kita sebut gerak harmonik teredam(damped). Walaupun pada kebanyakan benda kita tidak dapat menghindari gesekan, kita selalu dapat meniadakan efek redamannya dengan menambahkan tenaga ke dalam sistem yang berosilasi untuk mengisi kembali tenaga yang terdisipasi oleh gesekan. Pegas utama dalam arloji dan beban yang berayun pada bandul jam memberikan tenaga eksternal untuk maksud di atas sehingga sistem yang beosilsi, yaitu roda keseimbanga atau bandul, seolah-olah bergerak tanpa redam.
Bukan saja sistem mekanis yang dapat berosilasi. Gelombang radio, gelombang mikro, dan cahaya tampak adalah osilai dari erktor meda magnetik dan medan elektrik. Jadi rangkaian yang ditala (diselaraskan -tuned) dalam radio dan rongga tertutup yang mengandung tenaga gelombang mikro dapat berosilasi secara elektromagnetik. Analoginya sangat dekat,  keduanya didasarkan atas kenyataan bahwa osilasi mekanik maupun elektromagnetik digambarkan oleh persamaan matematis dasar yang sama.
Frekuensi gerak  dalah banyaknya getaran (atau putaran) tiap satuan waktu. Jadi frekuensi adalah kebalikan dari pada periode,yaitu:
Satuann SI untuk frekuensi adalah putaran (cycle) perdetik atau herz (Hz).posisi pada saat tidak ada gaya netto yang bekerja pada partikel yang berosilasi disebut posisi seimbang.
Simpangan (pergeseran), linear atau sudut adalah jarak, linear atau sudut, partikel yang berosilasi dari posisi seimbangnya pada sembarang saat.
Partikel yang mengalami gerak harmonik bergerak bolak-balik memalalui titik yang tenaga potensialnya minimum (titik seimbang). Bandul berayun adalah contoh yang baik, tenaga potensialnya mencapai harga minimum di titik terendah ayunan, yaitu titik seimbangnya (Haliday,1985).

B. Bandul Sederhana
Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur. Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena pengaruh gravitasi. Geraknya merupakan gerak osilasi dan periodik.
Pada sebuah bandul yang panjangnya  dengan massa partikelnya  membentuk sudut  dengan vartikel. Gaya yang bekerja pada  adalah  yaitu gaya gravitasi, dan  , tegangan tali. Pilihlah sumbu-sumbu yang menyinggung lingkaran gerak dan yang berarah sepanjang jari-jari. Uraikan   atas komponen radial, dengan besar  dan komponen tangensial, dengan besar .komponen radial dari gaya tersebut memberi sumbangan pada gaya sentripetal yang dibutuhkan agar benda tetap bergerak pada busur lingkaran. Komponen tangensialnya bertindak sebagai gaya pemulih yangbekerja pada  untuk mengembalikannya ke titik seimbang. Jadi gaya pemulihnya adalah :
Perhatikan bhwa gaya pemulih ini tidaklah sebanding dengan simpangan sudut , melainkan dengan ; karena itu gerak yang terjadi bukanlah gerak harmonik sederhana. Tetapijika sudut  kecil, maka  hampir sama dengan  bila diyatakan dalam radian (Haliday,1985).
Bandul sederhana hampir mengalami Gerak Harmonik Sederhana jika sudut ayunannya tidak terlalu besar. Periode getaran bandul dengan panjang L pada suatu lokasi dengan percepatan gravitasi g ditentukan oleh:
           
Ciri utama gerak harmonik sederhana adalah bahwa sistem tersebut berosilasi pada satu frekuensi tunggal yang konstan. Hal tersebut yang membuatnya disebut harmonik”sederhana” (Bueche dan Hecht,2010).
Periode  suatu gerak harmonik adalah waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu lintasan lengkap dari geraknya, yaitu satu getaran penuh atau satu putaran (Haliday,1978 dan 1985). Periode dari osilator harmonik sederhana telah disimpulkan tergantung pada massa  yang berosilasi. Periode itu tidak tergantung pada amplitudo (Giancoli,2014).
Dapat menentukan periode gerak harmonik sederhana dengan waktu untuk objek berputar dalam lingkaran dan membuat satu revolusi lengkap. Pertama perhatikan bahwa kecepatan  adalah sama dengan keliling lingkaran(jarak) dibagi dengan periode :
Menyelesaikan untuk periode  dalam suku :
(Giancoli,2014).
Periode bandul sederhana jika amplitudonya kecil adalah:

            Percepatan dalam gerak harmonik sederhana ditentukan melalui hukum hooke,  dan  segera dipindahkan dan dilepaskan gaya pemulih mengendalikan sistem tersebut.
 Menyetarakan kedua peryataan bagi  menghasilkan:

Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari posisi kesetimbangan (Bueche dan Hecht,2010).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat
            Praktikum fisika dasar 1 mengenai Bandul Sederhana dilaksanakan pada sabtu, 14 november 2015 pukul 10.00-12.00 WIB di Laboratorium Fisika Universitas Islam Negeri Raden Fatah.

B. Alat dan Bahan
1)      Statif atau penyangga berfungsi untuk menyangga beban
2)      Stopwatch berfungsi untuk menghitung lamanya waktu pada saat beban berayun, berhenti dan kembali ke sudut awal
3)      Mistar berfungsi untuk menahan beban pada posisi awal
4)      Tali berfungsi untuk menyambungkan beban dengan penyangga.
Menggunakan 3 Jenis Tali :
1.      Tali 75 cm
2.      Tali 50 cm
3.      Tali 25 cm
5)      Beban berfungsi untuk menentukan periode
Menggunakan 2 Beban  :
1.      Beban 20 gram
2.      Beban 50 gram
6)      Busur berfungsi untuk membentuk sudut. Menggunakan Busur 60

C. Cara kerja
1.      Membaca basmalah sebelum melakukan praktikum
2.      Menyiapkan peralatan yang akan digunakan
3.      Merangkai peralatannya dengan mengkaitkan beban ke statif yang sudah diikat dengan tali yang sudah ditentukan.
4.      Untuk percobaan yang pertama dilakukan dengan beban 20 gr dan tali 25 cm
5.      Bandul ditarik sehingga menyimpang dengan sudut sejauh 60  terhadap titik kesetimbangan dan menyiapkan stopwatch yang telah menunjukkan titik nol
6.      Bandul kemudian dilepaskan dan stopwatch juga ditekan secara bersamaan.
7.      Dan selanjutnya mengamati waktu yang diperlukan oleh bandul untuk
melakukan 2,4,6,8,10,12 kali ayunan
8.      Mengulangi langkah 5, 6, 7 sebanyak 5 kali percobaan dengan beban 20 gr dan tali 50 cm, beban 20 gr dan tali 75 cm, beban 50 gr dan tali 25 cm, beban 50 gr dan tali 50 cm, beban 50 gr dan tali 75 cm
9.      Catat data hasil pengamatan sebagai data laporan sementara
10.  Akhiri dengan membaca hamdallah





















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
            Diketahui:
                        m = 20 gr dan 50 gr
                          = 25 cm, 50 cm, 15 cm
  = 60
Tabel 1. Hasil pengamatan Bandul Sederhana dengan ℓ= 25 cm ,m= 20gr ,  =60
No
n
t(s)
f(hz)
f2(hz)
1
2
2,0
1
1
2
4
4,2
0,95
0,9025
3
6
6,1
0,98
0,9604
4
8
8,2
0,97
0,9409
5
10
10,3
0,97
0,9409
6
12
12,2
0,98
0,9604

Σ 5,85
Σ 5,7051



Tabel 2. Hasil pengamatan Bandul Sederhana dengan = 50 cm, m= 20 gr,  =60
No
n
t(s)
f(hz)
f2(hz)
1
2
2,7
0,74
0,5476
2
4
5,7
0,70
0,49
3
6
8,7
0,68
0,4624
4
8
11,7
0,68
0,4624
5
10
14,7
0,68
0,4624
6
12
17,7
0,67
0,4489

Σ 4,15
Σ 2,8737


Tabel 3. Hasil pengamatan Bandul Sederhana dengan ℓ= 75 cm, m= 20 gr,  =60
No
n
t(s)
f(hz)
f2(hz)
1
2
3,4
0,58
0,3364
2
4
7,1
0,56
0,3136
3
6
10,7
0,56
0,3136
4
8
14,3
0,55
0,3025
5
10
17,9
0,55
0,3025
6
12
21,7
0,55
0,3025

Σ
Σ



Tabel 4. Hasil pengamatan Bandul Sederhana dengan ℓ= 25 cm, m= 50 gr, =60
No
n
t(s)
f(hz)
f2(hz)
1
2
2,2
0,90
0,81
2
4
4,1
0,97
0,9409
3
6
6,5
0,92
0,8464
4
8
8,5
0,94
0,88
5
10
10,6
0,94
0,88
6
12
12,6
0,95
0,9025
    
Σ
Σ



Tabel 5. Hasil pengamatan Bandul Sederhana dengan ℓ= 50 cm, m= 50 gr,  =60
No
n
t(s)
f(hz)
f2(hz)
1
2
2,5
0,8
0,64
2
4
5,7
0,70
0,49
3
6
9,2
0,65
0,4225
4
8
12,1
0,66
0,4356
5
10
15
0,66
0,4356
6
12
18,5
0,64
0,4096

Σ
Σ



Tabel 6. Hasil pengamatan Bandul Sederhana dengan ℓ= 75 cm, m= 50 gr,  = 60
No
n
t(s)
f(hz)
f2(hz)
1
2
3,5
0,57
0,3249
2
4
7,3
0,54
0,2916
3
6
10,4
0,57
0,3249
4
8
14,7
0,54
0,2916
5
10
18,4
0,54
0,2916
6
12
21,4
0,96
0,9216

Σ
Σ




B. Pembahasan
Frekuensi tidak berpengaruh pada masa beban karena frekuensi bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Semakin panjang tali maka frekuensi semakin kecil dan semakin pendek tali yang digunakan maka frekuensi akan semakin besar. Semakin panjang tali serta beban yang semakin besar dan sudut simpangan yang besar maka akan berpengaruh pada nilai waktu ayunan, periode, frekuensi, dan percepatan gravitasi yang nilainya juga semakin besar. Adapun pengaruh percepatan gravitasi terhadap frekuensi adalah jika frekuensinya semakin besar maka gravitasinya semakin lambat dan apabila frekuensi getaran tersebut semakin kecil maka percepatan gravitasinya semakin besar. Sehingga dapat diketahui bahwa panjang tali dan percepatan gravitasi sangat berpengaruh terhadap frekuensi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kesalahan pada praktikum bandul sederhana adalah beban yang di ayunkan dengan tali maka benda lain dan kurangnya kerja sama antara menekan stopwatch dengan pengayun beban. Selain itu, kurang kuat mengikat beban pada tali akan mengakibatkan beban jatuh. Hal ini  juga dapat mengakibatkan kesalahan pada praktikum. Kurang tepat mengukur sudut dan lepasnya tali yang di gantung pada penyangga juga membuat kekeliruan pada praktikum dan saat menghentikan waktu di stopwatch sehingga terjadi kesalahan saat mengukurnya.












BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari praktikum fisika dasar 1 mengenai bandul sederhana dapat disimpulkan bahwa:
1.      Jika sudut besar maka waktu yang diperlukan sedikit dan frekuensinya akan semakin besar, jika sudut kecil maka waktu yang diperlukan semakin banyak dan frekuensinya semakin sedikit.
2.      Frekuensi tidak berpengaruh pada massa benda karena frekuensi bergantung pada panjang tali dan percepatan gravitasi. Semakin panjang tali maka frekuansi semakin besar.

B. Saran
1.      Dalam melakukan percobaan tersebut, saat menggunakan alat kita harus hati-hati serta teliti
2.      harus cermat dalam menentukan waktu pada stopwatch.
3.      Kita juga harus melakukan percobaan itu berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang akurat. Karena jika tidak teliti maka akan berpengaruh terhadap hasil praktikum itu sendiri.












LAMPIRAN

Soal Evaluasi
1.      Buktikan persamaan berikut  
2.      Apa yang dimaksud dengan simpangan, amplitudo, frekuensi dan periode dari seluruh sistem bandul sederhana
3.      Sebuah bandul sederhana mempunyai periode 1,6 sekon di bumi. Tentukan periode bandul tersebut pada permukaan planet mars dimana percepatan gravitasi di mars 3,71 m/s2

Jawaban:
1.      Lintasan gerak dari bandul tidak berupa garis lurus, tetapi berupa busur dan suatu lingkaran dengan jari-jari yang sama dengan panjang tali. Gaya pemulihnya  adalah komponen tangensial dari gaya total.
Maka gaya pemulih sebanding dengan koordinat untuk perpindahan yang kecil dan konstanta gaya:
Sehingga:
Fekunsi sudut dari bandul sederhana dengan amplitudo kecil:
Hubungan antara frekuensi dan periode untuk bandul sederhana adalah:
2.      Simpangan merupakan lintasan gerak dari bandul
Amplitudo merupakan jarak maksimum atau simpangan maksium dari titik seimbangnya.
Periode merupakan waktu yang dibutuhkan benda untuk mengalami satu getaran.
Frekuensi merupakan banyaknya getaran setiap satu detik, frekuensi menunjukan kecepatan osilasi dari sistem.



Gambar Alat-Alat Praktikum
Statif atau penyangga

 Busur




Mistar
Beban 50 gram
Beban 20 gram
Stopwatch















DAFTAR PUSTAKA

Giancoli,D.C.2014.Fisika.Erlangga:Jakarta
Bueche,Frederick J.,Hect,Eugene.2006.Fisika Universitas.Erlangga:Jakarta
Resnick,H.1985.Fisika.Erlangga:Bandung



Tidak ada komentar:

Posting Komentar